Iniberarti segala sesuatu yang dilakukan oleh suami-istri harus diberi pertanggungjawabannya kepada Allah yang menjadi sumber pernikahan. Jika ditemukan tujuan yang salah, maka harus segera diluruskan dan disadarkan. Hal sesuai dengan apa yang dikatakan Alkitab dalam Amsal 15 : 1 bahwa “jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman
Perselingkuhan dalam Agama Kristen Menurut Hukum AlkitabFakta Perselingkuhan di MasyarakatPandangan Alkitab Mengenai Perselingkuhan1. Istri Tidak Berkuasa atas Tubuhnya Sendiri2. Tidak Ada Kata Perselingkuhan3. Menghormati Perkawinan4. Selingkuh Bukan Secara Fisik5. Mencertaikan Istri Tidak Boleh6. Selingkuh Menjadikan Kita Satu – Perselingkuhan dalam Kristen. Pernikahan atau perkawinan merupakan janji dan ikatan yang terjalin antara seorang laki-laki dan perempuan yang memiliki komitmen untuk hidup yang telah disatukan dalam pernikahan, artinya mereka telah menjadi satu daging dan tidak bisa dipisahkan lagi kecuali oleh maut. Tapi, di masa sekarang perpisahan dari pernikahan bisa saja dinamakan sebagai perceraian dan di masa kini tampaknya hal tersebut merupakan lumrah di kalangan orang-orang. Biasanya perceraian diakibatkan oleh bagaimana pandangan Alkitab atau firman Tuhan tentang perselingkuhan? Simak pembahasan dan penjelasan lengkapnya pada ulasan lengkap di bawah berikut ini dirangkum dari berbagai Perselingkuhan di MasyarakatMenurut beberapa survey, perselingkuhan tidak didasarkan pada hasrat hubungan badan saja, melainkan juga ketidakpuasan secara emosional. Dengan kata lain, kebutuhan emosional mereka tak bisa didapat dari pasangan, bisa jadi karena pasangan kurang pengertian atau menghargai usaha laki-lai adalah makhluk dengan ego tinggi, mereka berharap menjadi pelindung bagi pasangannya. Jadi, jangan pernah merendahkan suami karena dia bisa terluka. Hubungan suami istri juga kompleks dan masalah bisa tiba-tiba datang tanpa hal-hal tersebut apakah bisa membenarkan perselingkuhan?Pandangan Alkitab Mengenai PerselingkuhanBerikut beberapa pandangan Alkitab dalam agama Kristen tentang Istri Tidak Berkuasa atas Tubuhnya Sendiri1 Korintus 74 menjelaskan bahwa istri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, melainkan juga suaminya. Begitu pula sebaliknya, suami juga tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri melainkan juga istrinya. Setelah mereka menikah, artinya mereka telah memutuskan hak khusus atas tubuhya sendiri dan memberikan hak tersebut kepada ini menjelaskan kepada pasangan yang sudah menikah bahwa mereka tidak lagi memiliki tubuhnya sendiri, melainkan juga tubuhnya milik pasangannya. Jadi, yang boleh memakai tubuhnya hanya pasangannya demikian hendaknya suami dan istri juga peka terhadap kebutuhan pasangannya. Jangan lalaikan hasrat pasangan karena itu akan memberikan peluang akan terjadinya perselingkuhan. Suami dan istri harus peduli dan pengertian satu sama lain, terbuka, dan jujur dalam Tidak Ada Kata PerselingkuhanSebenarnya dalam Alkitab juga tidak dikenal adanya kata perselingkuhan. Kaa yang memiliki kesamaann makna adaalah berhubungan tubuh dengan yang bukan pasangannya. Dalam konteks ini adalah pelanggaran yang dilakukan orang yang sudah menikah, atau lebih tepatnya merupakan ketidaksetiaan yang dilakukan pasangan setelah Menghormati PerkawinanIbrani 134 menjelaskan bahwa Allah memerintahkan manusia utuk menghormati perkawinan dan jangan mencemarkan tempat tidur dengan perbuatan yang buruk. Sejatinya pernkahan adalah persekutuan hidup dan lembaga terhormat yang dirancang oleh Allah untuk manusia. Dia akan menghakimi siapa saja yang mengotori hubungan Selingkuh Bukan Secara FisikTetapi Aku berkata kepadamu Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzina dengan dia di dalam 528Perselingkuhan tidak hanya dilakukan secara fisik saja. Dengan memandangi orang lain dan menginginkannya itu juga termasuk perselingkuhan, hal ini biasanya terjdi pada laki-laki yang hasratnya sangat mudah Mencertaikan Istri Tidak BolehMatius 532 menjelaskan bahwa siapa yang menceraikan isrinya harus memberi surat cerai kepada-Nya, namun Dia berkata setiap orang yang menceraikan istrinya kecuali karena hubungan badan, ia menjadikan istrinya juga berdosa. Siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, dia juga sudah berbuat perceraian bukan solusi dari masalah rumah tangga. Karena ada hukum perceraian dalam Alkitab, yaitu Allah melarang perceraian. Sebenarnya perceraian juga tidak akan memisahkan ikatan perkawinan, kecuali bila salah satu pasangan melakukannya terlebih Selingkuh Menjadikan Kita Satu DagingAtau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas Keduanya akan menjadi satu Korintus 616Dengan berselingkuh maka kita telah bersatu dan menjadi satu daging dengan orang tersebut. Maka dari itu perselingkuhan hanya membawa masuk roh buruk dalam keluarga. Dikatakan bahwa Alkitab menjelaskan perselingkuhan adalah dosa yang memiliki sifat merusak, baik hubungan dalam keluarga maupun hubungan dengan Allah. Sebagai umat Kristen, kita harus menjunjung tinggi prinsip dasar pernikahan. Percaya bahwa Anda tidak bsia mendapatkan kepuasan dari KataSimak langsung pembahasan tentang perselingkuhan dalam agama kristen. Semoga kita bisa tersadar akan bahaya dan buruknya perselingkuhan menurut agama Baptisan Kudus dalam KatolikAyat Alkitab Tentang Perjamuan KudusUniversitas Kristen Terbaik di Indonesia
Yesusmengajarkan prinsip memberi yang benar..prinsip itu kebalikan dari ayat 1 dan 2. Diterangkan dalam bentuk kiasan. “Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan
Unduh PDF Unduh PDF Saat menemukan bukti bahwa suami berselingkuh, wajar jika Anda marah dan sedih. Namun, Anda kesulitan mengatasi perasaan yang berkecamuk dan tidak tahu harus berbuat apa. Menerima kenyataan pahit tidak semudah membalik telapak tangan, tetapi Anda tetap tegar jika mengandalkan iman kepada Tuhan saat mengalami kesulitan. Selain itu, ungkapkan beban perasaan kepada orang-orang yang siap memberikan dukungan, alih-alih menanggungnya sendirian. Artikel wikiHow ini menjelaskan kiat bermanfaat agar Anda mampu menerima kenyataan dan bebas dari emosi negatif. 1 Berikan waktu kepada diri sendiri untuk merasakan emosi negatif. Orang yang mengandalkan Tuhan bukan berarti harus selalu kuat. Alih-alih memendam emosi negatif, menangislah jika Anda merasa sedih. Kalau Anda marah, akui bahwa Anda sedang marah sambil merasakannya. Penderitaan yang Anda alami mungkin bagian dari rencana Tuhan untuk menolong Anda dengan memberikan pelajaran berharga melalui peristiwa ini. Berdoalah agar Anda mampu memetik pelajaran dari kejadian ini dan mendekatkan diri kepada-Nya.[1] Contohnya, jika Anda cepat marah, Tuhan ingin Anda belajar bersabar dengan selalu mengandalkan-Nya saat menghadapi kesulitan. Kalau Anda menangis terisak-isak saat curhat kepada teman, Tuhan ingin Anda bersyukur karena ada orang-orang yang selalu mendukung dan memperhatikan Anda. Iklan 1 Mintalah Tuhan menguatkan dan memberkati Anda. Dunia serasa kiamat ketika Anda menemukan bukti bahwa suami berselingkuh. Saat ini, Anda tidak bisa memutuskan ingin tetap bersamanya atau bercerai, bahkan Anda tidak tahu apa yang sebenarnya Anda rasakan. Sesulit apa pun keadaannya, berpalinglah kepada Tuhan di saat seperti ini. Biarkan kemurahan Tuhan membimbing Anda agar mampu mengambil keputusan yang tepat.[2] Adakalanya, masalah yang sangat berat membuat kita merasa jauh dari Tuhan. Meskipun iman sedang goyah, tetaplah berkomunikasi dengan Tuhan untuk mencari solusi terbaik. Mazmur 462 mengungkapkan cara Tuhan menolong umat-Nya yang sedang terpuruk "Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti". 1 Jangan sekadar mencari tahu hal-hal sepele yang hanya memicu sakit hati. Sebaiknya Anda meminta informasi bermanfaat tentang perselingkuhannya, misalnya siapa wanita selingkuhannya, sudah berapa lama hubungan mereka, dan kapan ia berselingkuh. Jangan memaksa suami bercerita secara mendetail sebab kejadian ini sulit dilupakan. Berdoalah kepada Tuhan memohon kebijaksanaan agar Anda bisa menentukan informasi yang dibutuhkan dan mengajukan pertanyaan yang tepat untuk memperolehnya.[3] Sebagai contoh, tanyakan kepadanya, "Selama ini, apa kamu selalu pake kondom waktu berhubungan seks? Kamu selingkuh sama berapa orang? Aku jadi kepikiran apa aku perlu konsul ke dokter untuk mastiin aku enggak kena penyakit kelamin." Lakukan percakapan dengan sikap yang tenang. Jangan mengajaknya berbicara kalau Anda masih marah. Sebaiknya ada mediator yang mendampingi Anda berdua, misalnya konselor pernikahan atau aktivis gereja yang usianya lebih tua.[4] Iklan 1 Apa pun alasannya, berselingkuh adalah tindakan yang salah, tetapi setidaknya, langkah ini membantu Anda mendapatkan penjelasan apa sebabnya ia berselingkuh. Perselingkuhan terjadi dengan berbagai alasan. Meskipun penjelasannya sulit diterima, Anda mampu mengendalikan emosi jika memahami apa sebabnya hubungan Anda berdua bermasalah. Sebagai contoh, tanyakan kepadanya, "Apa hubungan kita selama ini kurang memuaskan?" atau "Apa yang kamu enggak dapat dari aku, tapi kamu dapat dari dia?"[5] Anda berdua perlu berkomunikasi untuk mencari tahu apa sebabnya ia berselingkuh. Pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan pemimpin spiritual atau konselor guna mencari solusi.[6] 1 Ingatlah bahwa Anda tidak bersalah. Meskipun Anda yang menyebabkan suami merasa kecewa dalam hubungan suami istri, ia harus bertanggung jawab atas tindakannya sebab ia sendiri yang memutuskan berselingkuh. Jika tidak, bisa dipastikan ia akan berselingkuh lagi kalau merasa kecewa.[7] Saat melakukan refleksi atas kejadian ini, Anda menyadari bahwa Anda perlu berubah, misalnya menjadi istri yang lebih memperhatikan dan memahami suami. Anda tetap tidak bisa dipersalahkan karena suami berselingkuh, tetapi pemikiran ini bisa menjadi bahan pertimbangan untuk mengatasi masalah. Iklan 1 Ungkapkan beban perasaan kepada suami dan orang yang Anda percayai. Alih-alih memendam emosi negatif, Anda berhak memberi tahu suami betapa menyakitkan tindakannya.[8] Namun, suami tidak bisa menjadi pendengar yang baik jika ia merasa malu atau berusaha menyangkal. Berusahalah mencari orang yang suportif untuk menceritakan apa yang Anda alami. Teman bicara yang bisa diandalkan membuat Anda mampu menerima kenyataan dan memulihkan diri.[9] Temui orang yang sangat Anda hormati di tempat ibadah untuk meminta nasihat dan bimbingan spiritual sesuai keyakinan Anda.[10] Temui konselor yang memberikan konsultasi berbasis iman agar Anda lebih cepat pulih. 1 Jangan berharap sakit hati akan hilang dalam sekejap. Dikhianati pasangan bisa menjadi pengalaman yang sangat traumatis dan menyebabkan gangguan stres pascaperselingkuhan yang sangat mirip dengan gangguan stres pascatrauma.[11] Masalah ini membuat Anda kesulitan mengatasi emosi negatif dan memengaruhi kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari dalam berbagai aspek kehidupan. Hindari hal ini dengan tetap beriman kepada Tuhan. Selain itu, andalkan dukungan dari grup suportif meskipun prosesnya lebih panjang.[12] Berusahalah memenuhi tanggung jawab dengan melakukan aktivitas harian sebaik mungkin, misalnya bekerja di kantor dan mengurus anak-anak. Bersikaplah baik kepada diri sendiri jika Anda belum bisa menerima apa yang terjadi. Iklan 1 Menulis jurnal bermanfaat mempercepat proses pemulihan. Anda bisa menguraikan pikiran dan perasaan yang kacau dengan mengekspresikannya di atas kertas. Jangan khawatir orang lain akan menilai tulisan Anda sebab aktivitas ini bersifat personal.[13] Tulis beberapa ayat Kitab Suci yang membuat Anda merasa tenang saat menghadapi badai hidup seperti ini. Saat Anda sangat terpuruk, baca jurnal sambil berdoa kepada Tuhan agar Anda mendapatkan penghiburan melalui ayat tersebut. 1 Salurkan berkat Tuhan meskipun hati terasa berat. Suami terlibat dalam perselingkuhan karena gagal menghadapi godaan. Meskipun Anda tidak pernah berselingkuh, ingatlah bahwa setiap orang bisa jatuh ke dalam pencobaan. Meskipun Anda belum siap memaafkannya, berdoalah agar Tuhan menjauhkannya dari dosa. Suatu hari, mungkin Anda menyadari bahwa pengalaman ini merupakan bukti kebaikan dan kasih Tuhan.[14] Jangan berhenti mendoakannya meskipun Anda ingin bercerai. Yesus berkata kepada murid-muridnya dalam Injil Lukas 628 "…, berdoalah bagi orang yang mencaci kamu." Iklan 1 Katakan kepada suami bahwa Anda ingin berpisah untuk sementara waktu jika Anda perlu menyendiri guna mencari tahu responsnya. Mungkin Anda perlu banyak waktu untuk mengatasi sakit hati dan sepertinya tidak bisa memercayai suami setelah kejadian ini. Ada baiknya Anda atau suami meninggalkan rumah untuk sementara waktu agar bisa menjalani keseharian dengan tenang. Selama berpisah, ajak suami mengobrol sering-sering untuk mencari tahu reaksinya. Apakah ia merasa bersalah, meminta maaf, dan ingin memperbaiki hubungan untuk memulihkan rasa saling percaya di antara Anda berdua?[15] Perhatikan tindakannya, alih-alih hanya ucapannya. Jika ia berusaha keras membuktikan bahwa ia ingin memperbaiki hubungan, misalnya dengan memenuhi semua janjinya dan bersikap transparan kepada Anda, mungkin ini pertanda baik untuk menerimanya kembali. 1 Pertimbangkan masak-masak sebelum menyatakan pendirian. Jangan tergesa-gesa mengambil keputusan, apalagi jika Anda berdua punya anak yang belum mandiri. Sebelum memutuskan, pertimbangkan apa yang terjadi dan pemicunya. Anda juga perlu menentukan hal-hal yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan emosional agar pernikahan bisa dipertahankan.[16] Berdoalah agar Anda mampu mengambil keputusan yang tepat dan sempatkan berdiskusi dengan orang-orang terkasih, tetapi jangan mengabaikan kata hati.[17] Jika Anda ingin tetap bersamanya, pikirkan hal-hal yang perlu dilakukan agar Anda berdua lebih akrab dan mesra.[18] Tentukan batasan yang jelas agar ia tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama Anda memulihkan diri.[19] Kalau ia berusaha membela diri dan tidak menyesali perbuatannya atau Anda tidak percaya lagi kepadanya, pertimbangkan untuk bercerai. Dalam Kitab Suci dijelaskan bahwa perzinahan merupakan alasan sahih untuk bercerai.[20] Iklan 1 Berusahalah menghubungi seseorang yang Anda percayai dan siap menjadi pendengar yang baik. Sebaiknya Anda mengungkapkan beban perasaan kepada orang yang pernah menjadi korban perselingkuhan. Untuk itu, cari tahu ada tidaknya grup suportif di kota Anda. Mulailah mencari informasi dengan menghubungi pengurus organisasi kemasyarakatan atau komunitas religius. Jika lokasinya sangat jauh, gunakan internet untuk mencari grup suportif. Jika Anda tinggal di Amerika Serikat, bergabunglah dalam grup suportif daring, misalnya Infidelity Survivors Anonymous atau Infidelity Recovery Institute.[21] 1 Salah satu aspek yang berperan penting saat memulihkan diri adalah mengampuni suami. Dalam Injil Lukas 637, Yesus bersabda, "…, ampunilah dan kamu akan diampuni." Meskipun sangat sulit, berusahalah menerima kenyataan bahwa ia adalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan agar Anda terbebas dari sakit hati. Ingatlah bahwa Tuhan mengampuni dosa kita dan meminta kita mengampuni orang lain.[22] Jika Anda tidak berhasil mengatasi masalah ini sendiri, berkonsultasilah dengan konselor yang melakukan terapi untuk mengatasi gangguan emosional dengan memberikan bimbingan spiritual. Mengampuni suami bukan berarti Anda harus memercayai suami yang peselingkuh. Anda boleh memutuskan bercerai meskipun sudah mengampuni kesalahannya. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? 21Ayat Alkitab Tentang Sakit Hati yang Menghibur. 22 Juli 2022 oleh Abu Ubaidillah. Ayat Alkitab firman Tuhan tentang sakit hati. Dalam perjalanan cinta mencari jodoh, seseorang tidak akan selalu menemui kata bahagia, seseorang tidak selalu mencapai kata setia, dan mungin saja, ada duka, derita, serta kesedihan yang melanda.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Relasi dalam keluarga kristen akan berjalan dengan baik jika suami dan istri memainkan perannya dengan baik. Pada waktu suami dan istri tidak memainkan perannya dengan baik maka percecokan akan terus terjadi, jika percecokan itu tidak di atasi maka ia akan menjadi besar, kalau terus di biarkan maka bisa jadi berbahaya, padahal yang besar itu di mulai dari hal yang kecil yaitu tidak menjalankan perannya dengan apa peran dari pada istri yang harus di kerjakan untuk bisa menjaga relasi dengan suaminya, salah satu yang terpenting yaitu "Harus menghormati Suaminya".Alkitab mengatakan kepada kita dalam Efesus 522-23 "Hai istri tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala istri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat". Kalau kita melihat pengertian kata "tunduk" pada konteks ini, maka itu berarti " menghormati". Karena teks ini berbicara tentang apa yang di lakukan oleh istri dan apa yang di lakukan oleh suami. Mengapa istri harus tunduk/menghormati suami ? karena di katakan suami adalah kepala istri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Jadi karena suami adalah kepala maka istri harus tunduk/menghormati suami sampai kapanpun. Jadi walaupun suami itu dalam kondisi apapun juga, sehat atau sakit, pintar atau kurang pintar, gaji rendah atau tinggi bahkan tidak bekerjapun tetap istri harus menghormati suami, karena secara kedudukan suami adalah kepala. Dia tidak pernah turun kedudukan karena tidak memenuhi kewajibannya. Jadi penghormatan istri kepada suami bukan tergantung pada kondisi suami kewajibannya tetapi karena kedudukan/status suami sebagai kepala. Yang perlu diingat istri itu sebagai penolong, maka kalau mendapatkan suami yang tidak mampu menjalankan fungsinya dengan baik maka istri menolong suaminya bukan tidak menghormati suaminya. Menolong suaminya agar bisa menjalankan fungsi/kewajibannya dengan baik. Kalau istri sudah tidak mau menolong suami, maka ia pun tidak akan menghormati suaminya. Kalau istri menghormati suaminya maka ia akan menolong suaminya. Mungkin suaminya tidak mau mendengarkan apa yang dikatakannya tidak apa-apa tetapi ia tetap mau mendoakan suaminya agar bisa berubah, bukan semakin membenci dan tidak berpikir ekstrim seperti ini Seandainya ada suami yang selingkuh mungkin masalahnya stadium empat, kalau istrinya semakin membenci dan tidak menghormati dia maka masalahnya tidak akan terselesaikan. Tapi coba kalau istrinya terus mendoakan dia dan tetap menghormati dan menjalankan kewajiban, maka bisa berubah. Yang terjadikan istri tidak menghormati suami dalam kondisi demikian, karena tidak menghormati suami maka ia akan cari penghomatan dari wanita lain walaupun itu juga bersifat Tuhan melihat salah satu yang menyebabkan rumah tangga itu bahagia/punya relasi yang baik kalau istri selalu tunduk/menghormati akan suaminya. Nah kalau istri memandang rendah suaminya karena ia punya kemampuan yang lebih baik dari segi penghasilan, pengambilan keputusan, dan lain lain maka biduk rumah tangga itu tidak akan berjalan dengan baik, mungkin ada suami-suami yang mengijinkan hal itu tetapi ia tidak akan bahagia karena di pandang hina oleh istrinya, padahal kodrat dari suami ingin dihargai / kalau istri dengan kata-kata dan sikap menghormati / menghargai suaminya apalagi di depan umum maka suaminya akan senang, puas karena itu adalah kodratnya, bahkan suami akan mencinta istrinya karena ia merasa dihargai oleh istrinya. Saya juga pernah mendengar konflik suatu rumah tangga, dan setelah di konseling ternyata hanya masalah ekspetasi istri itu terlalu besar terhadap suaminya padahal suaminya mempunyai kemampuan yang terbatas yang tidak bisa di terimanya, sangat sayang. Karena suami-suami tentu mempunyai batasan tertentu dalam pandangan istri, walaupun menurut pandangan suaminya itu sudah dalam satu keluarga istri mengatakan kepada suaminya, "papa ini orang yang kurang rajin/ terampil, coba lihat suaminya Tuti dia rajin dan terampil bisa melakukan banyak hal, padahal suaminya mengaku ia sudah maksimal seperti keinginan istrinya tetapi tetap saja dalam pandangan istri kurang rajin/terampil. Bisa jadi juga dalam kehidupan rumah tangga keluarga pembaca ada yang seperti itu. Nah kalau suaminya tidak bisa menjangkau ekspetasi dari istrinya maka bisa jadi istrinya kurang menghormati suaminya. Tetapi kalau istri bisa menurunkan eskpetasinya/menerima dan menghormati suaminya dalam kondisi demikian maka mereka akan Tuhan berkata begitu jelas hai istri-istri tunduklah/hormatilah suamimu, karena Tuhan tahu ini sangat penting. Memang tunduk/menghormati ini bukan hanya di lakukan oleh istri tetapi suamipun juga karena dalam Efesus pasal 5 21 dikatakan dan rendahkanlah submit dirimu seorang kepada yang lain suami dan istri di dalam takut akan Kristus, tetapi dalam bagian ini untuk istri mendapatkan penekanan yang lebih untuk menghormati karena suami itu adalah kepala. Kalau tugas ini di kerjakan dengan baik oleh seorang istri maka rumah tangga tersebut akan bahagia. 1 2 Lihat Sosbud Selengkapnya
Tag apa yang harus dilakukan jika suami selingkuh menurut islam. Cara Sadarkan Pasangan yang Selingkuh, Baca Wirid Ini 100 Kali Tiupkan ke Fotonya. June 13, 2022. Ilmu Pelet Ampuh dalam Sekejap hingga Tak Bisa Disembuhkan! Baca dengan Konsentrasi; Pelet Media Sebatang Lidi, Sekali Ketemu Dia akan Terpikat Lebih baik berdoa kepada Allah SWT daripada mengetahui suami selingkuh, dunia mungkin terasa hancur. Apalagi jika kamu merasa sudah selalu berusaha menjadi istri yang baik untuk suami dan ibu yang baik untuk anak-anakmu. Kamu pasti jadi bertanya-tanya apa kesalahan dan kekuranganmu selama ini? Lalu, apa yang harus kamu lakukan untuk menghadapi masalah ini? Bagi seorang Muslim, berikut ini adalah beberapa cara untuk menghadapi suami selingkuh menurut kepada Allah SWTSelain berbicara secara terbuka dengan suami mengenai masalah perselingkuhannya dan sama-sama berusaha untuk mencari jalan keluarnya, dalam ajaran agama Islam kamu juga dianjurkan untuk berdoa. Menurut pandangan Islam, doa adalah salah satu ibadah paling utama dan mulia di sisi Allah SWT. Bisa dibilang, doa merupakan senjata atau perisai bagi orang beriman. Saat kamu memiliki masalah yang sangat sulit, seperti perselingkuhan suami, jangan lupa untuk selalu berdoa kepada-Nya. Seperti yang disebutkan dalam Al-Qur’an وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ "Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.”"QS. Gafir Ayat 60 Doa saat menghadapi suami selingkuhDi antara banyak doa yang bisa kamu panjatkan saat menghadapi suami selingkuh, ada satu doa yang dianjurkan oleh alim ulama untuk kamu baca. Doanya seperti ini اَللّٰهُمَّ اِنَّانَسْأَلُكَ التَّوْبَةَ وَدَوَامَهَاوَنَعُوْذُبِكَ مِنَ الْمَعْصِيَةِ وَاَسْبَابِهَاوَذَكِّرْنَابِالْخَوْفِ مِنْكَ قَبْلَ هُجُوْمِ خَطَرَاتِهَاوَاحْمِلْنَاعَلَى النَّجَاةِ مِنْهَاوَمِنَ التَّفَكُّرِفِى طَرَاءِقِهَاوَامْحُ مِنْ قُلُوْبِنَاحَلاَوَةَ مَااجْتَنَيْنَاهُ مِنْهَاوَاسْتَبْدِلْهَابِالْكَرَاهَةِ لَهَاوَالطَّمَعِ لِمَاهُوَبِضِدِّهَا "Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada Engkau taubat yang terus menerus, dan kami berlindung kepada Engkau dari kemaksiatan dan sebab-sebabnya. Ingatkanlah kami agar takut kepada Engkau sebelum datangnya serangan hasrat untuk berbuat maksiat yang sangat berbahaya. Selamatkanlah kami dari kemaksiatan itu dan dari memikirkan jalan yang menuju kepadanya. Dan hapuslah dari hati kami rasa lezat yang kami petik dari kemaksiatan itu, dan gantilah kelezatan itu dengan kebencian terhadapnya dan ketamakan untuk melakukan yang sebaliknya yaitu ketaatan." Ini sebenarnya adalah doa untuk dijauhkan dari perbuatan maksiat. Dengan membaca doa ini, diharapkan dirimu dan suami dijauhkan dari perbuatan maksiat, seperti perselingkuhan yang dilakukan juga doa agar suami tidak kembali berselingkuhJangan lupa ikuti adab berdoa sebelum melakukannyaTak perlu “membalas” perbuatan suami PenyebabWanita Menjadi Janda. Pada dasarnya ada dua penyebab mengapa wanita menjadi janda, yaitu ditinggal suami meninggal atau diceraikan. Dalam hal perceraian, berikut pandangan dalam agama Kristne. 1. Tidak Ada Perceraian. Dalam Alkitab dijelaskan bahwa tidak ada perceraian bagi anak Tuhan, meski laar belakang pemilihan jodohnya Contasia Christie Official Writer Masih hangat dibicarakan mengenai perselingkuhan yang dilakukan oleh seorang majikan dengan baby sitternya. Padahal saat Momin melihat foto si bapak, wajahnya justru mencerminkan seorang pribadi yang family man. Jadi tidak menyangka hal itu bisa terjadi. Nah berbicara tentang perselingkuhan, ternyata hal ini sudah terjadi sejak zaman dulu kala lho. Tuhan sendiri dengan sangat jelas menyatakan bahwa Dia membenci perselingkuhan, apalagi sampai terjadi perceraian Maleakhi 2 14-16 TB! Tuhan tidak hanya meminta pasangan suami istri untuk setia sampai maut memisahkan. Tapi juga Ia menyebutkan konsekuensi perzinahan itu sendiri Amsal 629, 32-33. Pesan Tuhan untuk pasangan suami istri Ingatlah bahwa pezinah yang berselingkuh akan dihakimi oleh Allah,”Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.”Ibrani 134 Dan pihak yang dikhianati harus memahami bahwa Allah yang akan membalas semua perbuatan yang dilakukan oleh si pezinah. Baca juga Tips Membesarkan Anak yang Bisa Mempertahankan Imannya Sampai Dewasa Jika seseorang berselingkuh, maka ia akan menjadi satu tubuh’ dengan selingkuhannya! 1 Korintus 616 mengatakan dengan jelas, "Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas Keduanya akan menjadi satu daging." Dengan kata lain, dia membawa roh perzinahan masuk ke dalam rumah tangganya. Dia pun membawa kutuk perzinahan itu ke dalam rumah tangga. Jika pasangan saya berselingkuh, apa yang harus saya lakukan? Simple saja jawabannya, walaupun Momin tahu ini tidak mudah untuk dilakukan. MENGAMPUNI. “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.” Matius 614-15 Memang kelihatannya mustahil, namun saat kita membawa dan menyerahkan hidup kita kepada Tuhan, Ia akan memampukan kita melewati semuanya. Kasih karunia Allah akan Sumber dari berbagai sumber Halaman 12Tampilkan Semua
Metode1Memahami Perasaan Anda. 1. Berusahalah bekerja sama dengan pasangan untuk kembali menumbuhkan rasa percaya. Perselingkuhan ini bisa jadi hanya kejadian tunggal yang bisa diatasi. Hubungan jangka panjang, seperti pernikahan, mungkin bisa diselamatkan. [1] Sampaikan perasaan Anda kepada pasangan.
Istri​—Perlihatkanlah Respek yang Dalam kepada Suami ”Hendaklah istri-istri tunduk kepada suami mereka.”​—EFESUS 522. 1. Mengapa istri sering kali sulit merespek suaminya? DALAM upacara pernikahan di banyak negeri, mempelai wanita mengucapkan ikrar, berjanji bahwa ia akan memperlihatkan respek yang dalam kepada suaminya. Namun, caranya banyak suami memperlakukan istri mereka mempengaruhi sulit tidaknya ikrar itu dipenuhi. Tetapi, perkawinan sesungguhnya memiliki awal yang sangat indah. Allah mengambil sebuah tulang rusuk dari Adam, pria yang pertama, dan menjadikan wanita. Adam berseru, ”Inilah akhirnya tulang dari tulangku dan daging dari dagingku.”​—Kejadian 219-23. 2. Apa yang telah berkembang akhir-akhir ini sehubungan dengan wanita dan perkawinan? 2 Terlepas dari awal yang baik itu, pada awal tahun 1960-an di Amerika Serikat, dimulailah gerakan yang disebut emansipasi wanita—upaya kaum wanita untuk terbebas dari dominasi kaum pria. Pada masa itu, rasio suami dan istri yang menelantarkan keluarga adalah 300 berbanding 1. Pada akhir tahun 1960-an, rasionya berubah menjadi sekitar 100 berbanding 1. Sekarang, dalam hal bersumpah serapah, minum-minum, merokok, dan berlaku amoral, wanita tampaknya tidak kalah dengan pria. Apakah wanita lebih bahagia karenanya? Tidak. Di beberapa negeri, sekitar 50 persen perkawinan berakhir dengan perceraian. Apakah upaya beberapa wanita untuk meningkatkan kondisi perkawinan mereka membuat masalahnya membaik atau memburuk?​—2 Timotius 31-5. 3. Apa problem dasar yang mempengaruhi perkawinan? 3 Apa problem dasarnya? Hingga taraf tertentu, itu adalah problem yang sudah ada sejak Hawa dibujuk oleh malaikat pemberontak, ”ular yang semula, yang disebut Iblis dan Setan”. Penyingkapan 129; 1 Timotius 213, 14 Setan melecehkan apa yang Allah ajarkan. Mengenai perkawinan, misalnya, si Iblis membuatnya tampak mengekang dan terlalu menuntut. Propaganda yang ia gembar-gemborkan melalui media dunia ini—yang dikuasai olehnya—dirancang untuk membuat petunjuk Allah kelihatan tidak adil dan kuno. 2 Korintus 43, 4 Tetapi, jika kita dengan pikiran terbuka memeriksa apa yang Allah katakan tentang peranan wanita dalam perkawinan, kita akan melihat betapa bijaksana serta praktisnya Firman Allah. Peringatan bagi Orang-Orang yang Menikah 4, 5. a Mengapa seorang wanita perlu berhati-hati sewaktu mempertimbangkan untuk menikah? b Apa yang seharusnya dilakukan seorang wanita sebelum ia bersedia menikah? 4 Alkitab memberikan sebuah peringatan. Dikatakan bahwa dalam dunia yang dikuasai Iblis ini, orang-orang yang perkawinannya sukses pun akan mengalami ”kesengsaraan”. Jadi, meskipun perkawinan adalah pengaturan yang ditetapkan Allah, Alkitab memperingatkan orang-orang yang memasukinya. Tentang seorang wanita yang suaminya meninggal dan karena itu bebas untuk menikah lagi, seorang penulis Alkitab yang terilham mengatakan, ”Ia akan lebih berbahagia jika ia tetap berada dalam keadaannya sekarang.” Yesus juga merekomendasikan kelajangan kepada mereka yang ”dapat meluangkan tempat untuk itu”. Tetapi, siapa pun yang memilih untuk menikah harus mencari teman hidup ”dalam Tuan”, yaitu penyembah Allah yang berbakti dan terbaptis.​—1 Korintus 728, 36-40; Matius 1910-12. 5 Seorang wanita khususnya harus memperhatikan siapa yang ia nikahi karena Alkitab mengingatkan, ”Seorang wanita yang sudah menikah terikat oleh hukum kepada suaminya.” Wanita itu bisa ”bebas dari hukum suaminya” hanya jika suaminya meninggal atau berbuat amoral lalu pasangan itu bercerai. Roma 72, 3 Cinta pada pandangan pertama mungkin bisa menimbulkan perasaan romantis yang berbunga-bunga, tetapi itu bukan dasar yang memadai untuk perkawinan yang bahagia. Karena itu, seorang wanita lajang perlu menanyai diri, ’Bersediakah saya memasuki pengaturan yang akan membuat saya terikat oleh hukum pria ini?’ Pertanyaan itu harus dipertimbangkan sebelum menikah, bukan sesudahnya. 6. Keputusan apa yang bisa dibuat oleh kebanyakan wanita dewasa ini, dan mengapa hal itu sangat penting? 6 Di banyak tempat dewasa ini, seorang wanita dapat memilih untuk menerima atau menolak lamaran menikah. Namun, membuat pilihan yang bijaksana barangkali adalah hal tersulit bagi seorang wanita, karena ia bisa jadi sangat mendambakan keintiman dan cinta yang bisa diperoleh dalam perkawinan. Seorang penulis menyatakan, ”Semakin besar hasrat kita untuk melakukan sesuatu—entah itu menikah atau menaklukkan gunung tertentu—semakin besar kemungkinannya kita berasumsi bahwa semua baik-baik saja dan hanya berfokus pada data yang sesuai dengan keinginan kita.” Apabila seorang pemanjat gunung membuat keputusan yang tidak masuk akal, ia bisa kehilangan nyawanya; salah memilih suami atau istri bisa sama parah akibatnya. 7. Nasihat bijaksana apa yang telah diberikan tentang mencari teman hidup? 7 Seorang wanita hendaknya memikirkan dengan serius apa artinya terikat di bawah hukum pria yang melamarnya. Bertahun-tahun yang lalu, seorang gadis India dengan bersahaja mengakui, ”Orang tua kami lebih berumur serta lebih bijaksana, dan mereka tidak semudah itu dikelabui seperti halnya kami. . . . Gampang sekali saya membuat kekeliruan.” Bantuan orang tua dan orang lain sangat penting. Ada seorang penasihat bijaksana yang sejak dahulu menganjurkan kaum muda untuk mengenal orang tua calon teman hidup mereka dan memperhatikan dengan saksama bagaimana ia berinteraksi dengan orang tua dan anggota-anggota keluarganya yang lain. Cara Yesus Memperlihatkan Ketundukan 8, 9. a Bagaimana Yesus memandang ketundukannya kepada Allah? b Ketundukan bisa menghasilkan manfaat apa? 8 Meskipun ketundukan bisa jadi sulit, wanita dapat memandangnya sebagai sesuatu yang terhormat, seperti halnya Yesus. Yesus senang tunduk kepada Allah meskipun hal itu sering kali membuatnya diperlakukan dengan buruk, termasuk dibunuh pada tiang siksaan. Lukas 2241-44; Ibrani 57, 8; 123 Wanita dapat meniru teladan Yesus, sebab Alkitab berkata, ”Kepala dari seorang wanita adalah pria; selanjutnya kepala dari Kristus adalah Allah.” 1 Korintus 113 Tetapi menarik, wanita sudah berada di bawah kekepalaan pria bahkan sebelum ia menikah. 9 Alkitab menjelaskan bahwa wanita, yang sudah menikah atau masih lajang, harus tunduk kepada kekepalaan pria-pria yang memenuhi syarat secara rohani, untuk mengawasi sidang Kristen. 1 Timotius 212, 13; Ibrani 1317 Apabila wanita mengikuti perintah Allah itu, mereka memberikan teladan bagi para malaikat dalam pengorganisasian yang Allah atur. 1 Korintus 118-10 Selain itu, para istri yang lebih berumur, melalui teladan dan saran-saran mereka yang berguna, dapat mengajar wanita-wanita yang lebih muda untuk ”tunduk kepada suami mereka”.​—Titus 23-5. 10. Bagaimana Yesus memberikan teladan dalam memperlihatkan ketundukan? 10 Yesus menyadari manfaat ketundukan yang sepatutnya. Sekali peristiwa, ia menyuruh rasul Petrus membayar pajak bagi mereka berdua kepada kalangan berwenang manusia, bahkan memberi Petrus uang untuk tujuan itu. Belakangan, Petrus menulis, ”Demi kepentingan Tuan tunduklah kepada segala yang diciptakan manusia.” 1 Petrus 213; Matius 1724-27 Mengenai teladan ketundukan Yesus yang sangat luar biasa, kita membaca, ”Ia mengosongkan dirinya dan mengambil wujud seorang budak dan menjadi sama dengan manusia. Lebih daripada itu, ketika ia berada dalam wujud sebagai manusia, ia merendahkan dirinya dan taat sampai mati.”​—Filipi 25-8. 11. Mengapa Petrus menganjurkan para istri untuk tunduk bahkan kepada suami yang tidak seiman? 11 Sewaktu menganjurkan orang Kristen untuk tunduk bahkan kepada kalangan berwenang dunia ini yang kejam dan tidak adil, Petrus menjelaskan, ”Sebenarnya, kepada haluan inilah kamu dipanggil, karena Kristus menderita bagimu, meninggalkan bagimu suatu model agar kamu mengikuti langkah-langkahnya dengan saksama.” 1 Petrus 221 Setelah menggambarkan betapa hebatnya penderitaan Yesus dan bagaimana ia tunduk serta bertekun, Petrus menganjurkan para istri yang suaminya tidak seiman, ”Demikian pula, hai, istri-istri, tunduklah kepada suamimu, agar jika ada yang tidak taat kepada firman itu, mereka dapat dimenangkan tanpa perkataan melalui tingkah laku istri mereka, karena telah menjadi saksi mata dari tingkah lakumu yang murni yang disertai respek yang dalam.”—1 Petrus 31, 2. 12. Ketundukan Yesus menghasilkan manfaat apa saja? 12 Orang yang tunduk meski diejek dan dicerca mungkin dianggap lemah. Namun, tidak demikian pandangan Yesus. ”Pada waktu ia dicerca,” tulis Petrus, ”ia tidak membalas dengan mencerca. Pada waktu ia menderita, ia tidak mengancam.” 1 Petrus 223 Beberapa orang yang menyaksikan Yesus menderita belakangan menjadi orang percaya, setidaknya hingga taraf tertentu, antara lain perampok yang digantung di sebelahnya dan perwira yang menyaksikan eksekusinya. Matius 2738-44, 54; Markus 1539; Lukas 2339-43 Demikian pula, Petrus menunjukkan bahwa beberapa suami yang tidak seiman​—bahkan yang suka menganiaya—akan menjadi orang Kristen setelah mengamati tingkah laku istrinya yang tunduk. Kita telah melihat bukti bahwa hal itu terjadi dewasa ini. Cara Istri Dapat Memenangkan Suami 13, 14. Bagaimana ketundukan kepada suami yang tidak seiman mendatangkan manfaat? 13 Ada istri-istri Kristen yang telah memenangkan suaminya karena meniru tingkah laku Kristus. Pada sebuah kebaktian distrik Saksi-Saksi Yehuwa baru-baru ini, seorang suami berkata tentang istri Kristennya, ”Dari cara saya memperlakukan dia dahulu, saya pantas dijuluki lelaki berengsek. Namun, ia sangat merespek saya. Tidak pernah satu kali pun ia meremehkan saya. Ia tidak mencoba memaksakan keyakinannya. Ia mengurus saya dengan pengasih. Kalau ia pergi ke kebaktian, ia bekerja keras menyiapkan makanan untuk saya jauh di muka dan membereskan segala pekerjaan rumah tangga. Sikapnya mulai membuat saya berminat kepada Alkitab. Dan, saya pun menjadi Saksi!” Ya, dapat dikatakan bahwa ia telah ”dimenangkan tanpa perkataan” oleh tingkah laku istrinya. 14 Seperti yang Petrus tandaskan, untuk memperoleh hasil positif, yang lebih penting bukanlah apa yang istri katakan, melainkan apa yang ia lakukan. Sebagai contoh, ada seorang istri yang belajar kebenaran Alkitab dan bertekad menghadiri perhimpunan. ”Agnes, kalau kamu keluar lewat pintu itu, jangan kembali lagi!” teriak suaminya. Ia pun tidak keluar lewat ”pintu itu” tetapi pintu lainnya. Pada hari perhimpunan berikutnya, sang suami mengancam, ”Saya tidak bakal di rumah begitu kamu pulang.” Ia memang pergi, dan baru pulang tiga hari kemudian. Sewaktu ia pulang, istrinya dengan ramah bertanya, ”Pa, mau saya buatkan makanan apa?” Pengabdian Agnes kepada Yehuwa tidak pernah goyah. Sang suami akhirnya mau belajar Alkitab, membaktikan kehidupannya kepada Allah, dan belakangan melayani sebagai pengawas yang mengemban banyak tanggung jawab. 15. ’Dandanan’ apa yang disarankan bagi istri Kristen? 15 Rasul Petrus menyarankan sesuatu yang telah ditunjukkan oleh para istri yang disebutkan di atas, yakni ’dandanan’, tetapi bukan dengan memberikan perhatian yang berlebihan kepada ”kepangan rambut” atau ”pakaian luar”. Sebaliknya, Petrus berkata, ”Hendaklah [dandananmu] itu berupa manusia batiniah yang tersembunyi dengan pakaian yang tidak fana berupa roh yang tenang dan lembut, yang sangat bernilai di mata Allah.” Roh ini ditunjukkan melalui nada suara dan sikap yang santun, bukannya yang menantang atau menuntut. Demikianlah seorang istri Kristen memperlihatkan respek yang dalam kepada suaminya.​—1 Petrus 33, 4. Teladan-Teladan yang Dapat Ditiru 16. Bagaimana Sara menjadi teladan bagi para istri Kristen? 16 Petrus menulis, ”Wanita-wanita kudus yang berharap kepada Allah dahulu menghiasi diri, tunduk kepada suami mereka.” 1 Petrus 35 Para wanita itu menyadari bahwa menyenangkan Yehuwa dengan mengindahkan nasihat-Nya pada akhirnya akan menghasilkan kebahagiaan keluarga dan upah berupa kehidupan abadi. Petrus menyebutkan Sara, istri Abraham yang cantik, dan mengatakan bahwa ia biasa ”menaati Abraham, dengan memanggilnya ’tuan’”. Sara mendukung suaminya yang takut akan Allah, yang ditugasi oleh Allah untuk melayani di negeri yang jauh. Sara mengorbankan gaya hidup yang nyaman, bahkan mempertaruhkan kehidupannya. Kejadian 121, 10-13 Petrus memuji Sara atas teladan keberaniannya, dengan mengatakan, ”Kamu telah menjadi anak-anaknya, asalkan kamu terus berbuat baik dan tidak takut akan apa pun yang menyebabkan kegentaran.”​—1 Petrus 36. 17. Mengapa Petrus mungkin teringat akan Abigail sebagai teladan bagi para istri Kristen? 17 Abigail adalah wanita lain yang tidak kenal takut tetapi berharap kepada Allah, dan Petrus mungkin teringat akan dia juga. Abigail ”bijaksana”, tetapi suaminya Nabal ”kasar dan jahat perbuatan-perbuatannya”. Sewaktu Nabal tidak mau membantu Daud dan anak buahnya, mereka bersiap-siap membinasakan Nabal dan seluruh rumah tangganya. Tetapi, Abigail bertindak untuk menyelamatkan rumah tangganya. Ia mengangkut banyak makanan dengan keledai dan menemui Daud sementara dia dan anak buahnya dalam perjalanan. Begitu melihat Daud, Abigail turun dari tunggangannya, sujud di kaki Daud, dan memohon kepadanya agar tidak bertindak gegabah. Daud amat tersentuh. ”Diagungkanlah Yehuwa, Allah Israel, yang telah mengirim engkau hari ini untuk menemui aku!” katanya, ”diberkatilah akal sehatmu.”—1 Samuel 252-33. 18. Jika digoda oleh perhatian romantis dari pria lain, para istri dapat merenungkan teladan siapa, dan mengapa? 18 Teladan bagus lain bagi para istri adalah seorang gadis Syulam yang tetap loyal kepada tunangannya, seorang gembala sederhana. Cintanya kepada sang gembala tetap kuat meskipun ia dihujani perhatian romantis oleh seorang raja yang kaya-raya. Untuk mengungkapkan perasaannya kepada gembala muda itu, sang gadis berkata, ”Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu; karena cinta itu sama kuatnya seperti kematian . . . Air yang banyak tidak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai pun tidak dapat menghanyutkannya.” Kidung Agung 86, 7 Semoga semua yang telah menerima lamaran menikah juga bertekad untuk tetap loyal dan memperlihatkan respek yang dalam kepada suami mereka. Nasihat Ilahi Lainnya 19, 20. a Untuk alasan apa istri hendaknya tunduk kepada suaminya? b Teladan bagus apa yang tersedia bagi para istri? 19 Akhirnya, perhatikan konteks ayat tema kita, ”Hendaklah istri-istri tunduk kepada suami mereka.” Efesus 522 Mengapa ketundukan demikian perlu? ”Karena,” ayat berikutnya melanjutkan, ”suami adalah kepala atas istrinya sebagaimana Kristus juga adalah kepala atas sidang jemaat.” Maka, para istri didesak, ”Sebagaimana sidang jemaat tunduk kepada Kristus, demikian juga hendaknya istri-istri kepada suami mereka dalam segala hal.”​—Efesus 523, 24, 33. 20 Guna menaati perintah ini, istri perlu mempelajari lalu meniru teladan sidang jemaat Kristus yang terdiri atas para pengikutnya yang terurap. Silakan baca 2 Korintus 1123-28 agar Saudari dapat mengetahui apa yang dialami oleh salah seorang anggota sidang jemaat itu, yakni rasul Paulus, untuk tetap setia kepada Kepalanya, Yesus Kristus. Seperti Paulus, para istri dan anggota sidang lainnya perlu tetap tunduk dengan loyal kepada Yesus. Para istri mempertunjukkan hal ini dengan tunduk kepada suami mereka. 21. Apa yang bisa memotivasi para istri untuk tetap tunduk kepada suami mereka? 21 Meskipun banyak istri dewasa ini mungkin tidak menyukai ketundukan, wanita yang bijaksana akan memikirkan berbagai manfaatnya. Sebagai contoh, apabila suami tidak seiman, dengan tunduk kepada kekepalaannya dalam segala hal yang tidak melanggar hukum dan prinsip Allah, pahala menakjubkan bisa dihasilkan sewaktu ia dapat ’menyelamatkan suaminya’. 1 Korintus 713, 16 Selain itu, istri bisa merasa puas karena tahu bahwa Allah Yehuwa memperkenan haluannya dan akan memberkatinya dengan limpah karena meniru teladan Putra yang Ia kasihi. Apakah Saudara Ingat? • Mengapa mungkin tidak mudah bagi istri untuk merespek suaminya? • Mengapa menerima lamaran menikah adalah hal yang sangat serius? • Bagaimana Yesus menjadi teladan bagi para istri, dan manfaat apa saja yang bisa dihasilkan karena mengikuti teladannya? [Pertanyaan Pelajaran] [Gambar di hlm. 19] Mengapa keputusan untuk menerima atau menolak suatu lamaran sangatlah serius? [Gambar di hlm. 21] Apa yang dapat dipelajari para istri dari teladan tokoh-tokoh Alkitab seperti Abigail?

CaraMenghadapi Perzinaan Secara Alkitabiah. How Deal With Adultery Biblically. Apa yang Alkitab katakan tentang mengampuni perselingkuhan? Di antara Kristen dari berbagai gereja dan denominasi, Katolik atau tidak, ada banyak mitos dan informasi palsu mengenai pernikahan kristen dan itu kewajiban.NS Alkitab sangat jelas dalam hal ini; informasi yang dapat kita

6. Kejadian 224Tentu kita sudah banyak mendengar tentang ayat ini. Kita biasa menjadikan ayat ini sebagai ayat Alkitab tentang pernikahan. Namun, ternyata ayat ini pun menjelaskan juga ayat Alkitab tentang suami selingkuh. Seorang suami dan istrinya sudah menjadi satu daging dalam Allah. Oleh karena itu, ketika seorang suami selingkuh, berarti ia berusaha melepaskan dagingnya sendiri. Ia tidak hanya menyakiti istrinya, tetapi juga menyakiti dirinya Markus 106-8 Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan, sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Ayat ini mengatakan hal yang sama seperti ayat yang sebelumnya. Suami yang berselingkuh justru menyakiti dirinya sendiri. 8. Matius 196 Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia. Seperti yang sudah dikatakan pada ayat sebelumnya, suami dan istri yang sudah terikat oleh ikatan pernikahan sudah menjadi satu. Mereka tidak sembarangan menjadi satu, tetapi menjadi satu di dalam Allah. Ketika seorang suami berselingkuh, banyak orang sering mengambil jalan keluar untuk bercerai dengan istrinya demi pasangannya yang baru. Banyak orang kemudian mengabaikan pernikahan lamanya. Padahal, Allah dengan jelas mengatakan bahwa apa yang sudah disatukan di dalam Allah tidak boleh diceraikan oleh manusia. Perceraian dalam Kristentidaklah diperbolehkan. 9. 1 Korintus 74 Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya. Paulus kepada jemaatnya di Korintus dan juga kepada kita saat ini mengingatkan bahwa seorang suami tidak lagi bertanggung jawab hanya kepada dirinya sendiri. Tubuh seorang suami tidak lagi hanya dikuasai oleh dirinya sendiri, tetapi juga oleh sang istri. Ada tanggung jawab suami terhadap istri dalam Kristen yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang suami untuk bertanggung jawab kepada sang istri yang memiliki kuasa atasnya. Suami yang berselingkuh menunjukkan rasa tidak bertanggung jawab kepada sang istri, yang berarti juga tidak bertanggung jawab kepada dirinya sendiri. 10. Efesus 533 Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya. Allah mengingatkan setiap suami untuk mampu mengasihi istrinya seperti ia mengasihi dirinya sendiri. Ketika seorang suami mampu mengasihi istrinya, itu berarti ia juga mengasihi dirinya sendiri. Ini tentu tidak berlaku bagi suami yang berselingkuh. Ayat Alkitab tentang suami selingkuh ini mengingatkan bahwa tindakan perselingkuhan menunjukkan bahwa sang suami tidak lagi mengasihi istrinya. Hal ini berarti ia tidak lagi mengasihi dirinya sendiri. Tindakan tanpa kasih ini merupakan tindakan yang tidak berkenan di hadapan Allah. 11. Efesus 528-30 Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat, karena kita adalah anggota tubuh-Nya. Hal yang ingin disampaikan oleh ayat ini tidak jauh berbeda dengan ayat Alkitab tentang suami selingkuh sebelumnya. Allah mengingatkan bahwa seorang suami harus mengasihi istrinya sama seperti ia mengasihi dirinya sendiri. Suami yang berselingkuh berarti membenci dirinya sendiri. Allah mengatakan bahwa hal ini tidaklah mungkin, apalagi bagi orang yang mengikuti Kristus sebagai teladan dalam hidupnya. Yesus Kristus saja mengasihi kita sebagai jemaat-Nya dengan begitu luar biasa sebagai bagian dari anggota tubuh-Nya. Sebesar itu jugalah kasih yang seharusnya seorang suami dapat berikan bagi dirinya sendiri, maupun bagi istrinya, bukannya malah berselingkuh. 12. 1 Korintus 134-5 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Sudah berulang kali dikatakan bahwa seorang suami seharusnya memiliki kasih kepada sang istri. Bahkan kasih yang diberikan seharusnya kasih yang diteladani dari Yesus. Kasih sesuai kehendak Allah disampaikan pada ayat Alkitab tentang suami selingkuh ini. Salah satu ciri kasih Allah adalah tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Suami yang berselingkuh sudah melakukan hal yang tidak sopan dan tidak lagi memiliki kasih. Seorang suami pun biasanya berselingkuh karena merasa mendapatkan keuntungan bagi dirinya sendiri, ia lupa akan istrinya. Oleh karena itu, tindakan berselingkuh sudah jelas bukan merupakan tindakan kasih. 13. Imamat 1911 Janganlah kamu mencuri, janganlah kamu berbohong dan janganlah kamu berdusta seorang kepada sesamanya. Allah sejak kitab perjanjian lama pun sudah mengingatkan untuk setiap orang tidak berbohong dan berdusta. Perselingkuhan yang dilakukan oleh seorang suami pasti akan selalu diiringi dengan kebohongan dan dusta. Oleh karena itu, tindakan perselingkuhan tidak dapat dianggap sebagai tindakan yang sesuai dengan firman Tuhan. 14. 1 Timotius 312 Diaken haruslah suami dari satu isteri dan mengurus anak-anaknya dan keluarganya dengan baik. Allah dengan jelas menentang adanya perselingkuhan, apalagi sampai suami melakukan poligami. Seorang diaken, atau pelayan Allah, seharusnya menjadi suami hanya dari satu istri saja. Kita semua sebagai orang Kristen sudah dipanggil dan diutus sebagai pelayan Allah bahkan oleh Allah sendiri. Oleh karena itu, suami tidaklah boleh berselingkuh. Itulah kumpulan ayat Alkitab tentang suami selingkuh. Alkitab dengan jelas menegaskan bahwa seorang suami tidak boleh berselingkuh. Namun, kita tidak boleh lupa bahwa saat ini perselingkuhan tidak lagi hanya identik dengan suami. Sudah banyak istri dan wanita lainnya yang melakukan tindakan perselingkuhan. Bagaimanapun, perselingkuhan adalah sebuah dosa, tidak tergantung pada siapa yang melakukannya, entah itu suami ataupun istri. Kiranya kita dapat menjadi seorang yang setia kepada pasangan dan hidup penuh kasih. Segala kemuliaan bagi nama Allah. Tuhan memberkati.
Cirisuami berbohong pada istri - 10 ciri ini patut Anda waspadai. Hukuman Para Pembohong, Dicabutnya Kesadaran Dirinya - Hidayatullah.com. Penyebab Suami Suka Bohong dan Cara Menghadapinya. Apa yang Harus Dilakukan Jika Pasangan Saya Suka Bohong? Bohong yang Dibolehkan - Rumaysho.Com. 11 Sikap Suami yang Menyakiti Hati Istri |

Renungan rohani Kristen tentang perselingkuhan suami istriDosa Selingkuh dalam Agama KristenRenungan Rohani Kristen Tentang Selingkuh1. Jangan Pernah Mendua Hati2. Keutuhan Dalam KeluargaRenungan rohani Kristen tentang perselingkuhan suami – Renungan harian Kristen tentang selingkuh. Tuhan sangat menentang perselingkuhan, sebab perselingkuhan merupakan sebuah hal yang tidak akan membawa dampak baik apapun. Perselingkuhan yang dilakukan oleh suami atau istri hanya akan membawa malapetaka dan keburukan, khususnya bagi yang sudah memiliki dari orangtua yang bercerai selamanya akan mengenang kejadian buruk yang menimpa ayah dan ibunya. Bahkan dalam kondisi yang buruk, ada beberapa anak yang harus menghadapi teman-teman yang mengejek atau menggunjingnya sehingga mereka menjadi mereka akan menjadi trauma dan berkemungkinan untuk tidak ingin menjalin hubungan dengan lawan jenis alias tidak menikah. Sebenarnya ini juga dipengaruhi oleh lingkungan, namun semuanya bermuara dari perceraian yang dilakukan ayah dan dalam Alkitab juga banyak terdapat ayat emas atau firman Tuhan mengenai perceraian seperti yang telah kami bagikan sebelumnya melalui artikel ayat alkitab tentang perceraian yang menyebutkan bahwa bercerai tidak akan memberikan dampak positif pada kesempatan ini kami ingin membagikan kumpulan renungan harian rohani Kristen tentang selingkuh. Renungan-renungan ini juga dapat menjadi ilustrasi dan bahan khotbah yang menginspirasi, dan menyejukkan hati. Silahkan Selingkuh dalam Agama KristenDalam Alitab perselingkuhan sudah jelas dilarang dan sebaiknya jika Anda melakukannya, Anda bisa bertobat melakukannya. Namun tetapi, dunia yang semakin penuh dengan pergumullan dan masalah membuat banyak orang hingga saat ini kehilangan kemuliaan membenci perbuatan selingkuh, termasuk bila melakukan dosa selingkkuh yang sama halnya atau tidak berbeda dengan perselingkuhan. Maka dari itu, ada banyak firman Tuhan yang mengungkapkan hal tersebut dan berusaha menasihati anak Allah untuk tidak melakukan kesalahan di dalam Alkitab juga telah diberikan penjelasan bahwa perbuatan ini tak baik dan akan mendapatkan penghukuman dari Allah. Hukumannya antara lain tidak dapat menjadi bagian dari kerajaan Allah, kehilangan kemuliaan Allah, konsekuensi di sunia, kehilangan berkat, dan juga jauh dari Katolik untuk Keutuhan Rumah TanggaKumpulanl Doa Kristen untuk SuamiDoa Syafaat Ibadah Kaum IbuRenungan Rohani Kristen Tentang SelingkuhLangsung saja tanpa baasa basi kembali silahkan simak pembahasan mengenai renungan harian rohani Kristen tentang selingkuh. Mudah-mudahan dengan adanya renungan ini kita dapat menyadari betapa buruknya akibat dari perselingkuhan suami Jangan Pernah Mendua Hati“Mengapa kamu mau menimbulkan sakit hati-Ku dengan perbuatan tanganmu, yakni membakar korban kepada allah lain di tanah Mesir yang kamu masuki untuk tinggal sebagai orang asing di sana?” Yeremia 44 satu faktor yang sering menjadi penyebab retaknya keharmonisan dalam sebuah rumah tangga adalah ketika salah satu di antara mereka, entah suami atau istri melakukan perselingkuhan. Hal ini menunjukkan bahwa salah satu dari pasangan telah mendua hati serta tidak lagi setia terhadap yang juga diperbuat oleh Yehuda, di mana mereka tak lagi mengasihi Tuhan sepeuh hati, tidak lagi setia kepada-Nya. Bangsa Yehuda sudah tak lagi menempatkakn Tuhan sebagai single authority, sebab karena ada Allah lain yang bertahta d hati mereka, tanda bahwa hati mereka telah bercabang.“…beribadah kepada allah lain yang tidak dikenal oleh mereka sendiri…” ayat 3.Hidup mengandalkan dan berharap kepada Mesir, yang adalah gambaran mengenai kekuatan dan kemegahan dunia. Perbuatan mereka sudah menyakiti dan melukai hati-Nya. Padahal sudah berkali kali Tuhan memperingatkan mereka dengan mengutus Nabi-Nabi-Nya, seperti Yeremia.“Janganlah hendaknya kamu melakukan kejijikan yang Aku benci ini! Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau memperhatikan supaya berbalik dari kejahatan mereka dan tidak membakar korban lagi kepada allah lain.” Yeremia 4-5.“Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.” Galatia 67.Mereka tak sadar bahwa ketidaktaatan mereka mendatangkan hukuman bagi diri sendiri. Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang setia, sehingga Dia pun menuntut kesetiaan kita kepada-Nya.“Inilah tanda bagimu, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menghukum kamu di tempat ini, supaya kamu mengetahui bahwa perkataan-perkataan-Ku terhadap kamu akan sungguh-sungguh terwujud untuk kecelakaanmu.” Yeremia 4429.2. Keutuhan Dalam Keluarga“Ingatkanlah mereka supaya mereka tunduk pada pemerintah dan orang-orang yang berkuasa, taat dan siap untuk melakukan setiap pekerjaan yang baik.” Titus 3 ada banyak sekali terjadi goncangan dalam kehidupan rumah tagga. Keluarga menjadi sasaran atau bidikan iblis. Jika keluarga terpecah belah dan hancur, akan berdampak kepada gereja sebab keluarga adaallah gereja dalam rumah tangga ada banyak masalah yang bermunculan, sehingga menimbulkan keretakan dan percekcokan di antara anggota keluarga. Kita juga sering membaca berita di surat kabar atau melihat dan mendengar berita di layar kaca, banyak keluarga yang awalnya begitu harmonis namun berubah menjadi porak-poranda serta berujung pada perceraian. Perceraian sendiri sangat dibenci oleh Tuhan.“Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel…” Maleakhi 216, karena “…apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.” Matius 196.Menurut hasil survei, Amerika Serikat menjadi satu dari sepuluh negara dengan angka perceraian yang paling tinggi di dunia. Dan sebagian besar keluarga Amerika Serikat adalah Kristen. Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya perceraian dalam sebuah keluarga, di antaranya ketidakharmonisan, KDRT, faktor ekonomi, hingga perselingkuhan akibat adanya orang Paulus melalui suratnya yang ditujukan kepada Tisus memberi nasihat bagaimana supaya kehidupan keluarga tetap kokoh dan senantiasa berada di dalam pemeliharaan Tuhan. Hal utama yang harus dilakukan dalam kehidupan berumahtngga adalah penundukkan sering terjadi dalam kehidupan keluarga ketika masing-masing tidak mau menundukakan diri kepada otoritas yang seharusnya. Mereka bersikeras mempertahankan ego masing-masing dan tidak mau mengalah. Seorang anak tidak mau tunduk kepada orangtuanya, seorang istri tidak mau tunduk kepada suaminya.“…kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat.” Efesus 523.Begitu pula suami yang tidak mau menundukkan diri kepada Kristus. Sikap mau menang sendiri akan hilang apabila tiap-tiap anggota keluarga menundukkan KataSekian pembahasan mengenai renungan rohani kristen tentang selingkuh. Semoga dengan menyadari betapa tidak baiknya selingkuh, kita dapat melakukan pencegahan terhadap upaya-upaya perselingkuhan antara suami dan Kristen untuk PemudaRenungan Kristen Tentang KeluargaRenungan Kristen Tentang Kesabaran

d0Gc.
  • oy8kyk86pc.pages.dev/468
  • oy8kyk86pc.pages.dev/201
  • oy8kyk86pc.pages.dev/387
  • oy8kyk86pc.pages.dev/268
  • oy8kyk86pc.pages.dev/225
  • oy8kyk86pc.pages.dev/386
  • oy8kyk86pc.pages.dev/20
  • oy8kyk86pc.pages.dev/493
  • apa yang harus dilakukan jika suami selingkuh dalam alkitab